Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB) melakukan serah terima jabatan (sertijab) Kepala BNPB baru. Letjen Dr. (H.C) TNI Doni Monardo kepada Letjen TNI Ganip Warsito. Serah terima jabatan tersebut dilaksanakan pada Selasa (25/5) di Aula Sutopo Purwo, Graha BNPB.
Serah terima jabatan dilakukan setelah Presiden Joko Widodo melantik Letjen Ganip Warsito sebagai kepala BNPB pada Selasa (25/5) di Istana Presiden.
Pesan Doni Monardo
Dalam sambutannya, Doni menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga besar BNPB yang telah membantu saat mengemban tugas sebagai Kepala BNPB selama 2 tahun 4 bulan. Doni Monardo mengibaratkan BNPB seperti Kopassus, salah satu satuan elite di TNI.
“Saya katakan BNPB ini ibarat Kopassus, bahkan dalam kondisi darurat COVID dan juga penanganan bencana di berbagai daerah nyaris tidak pernah istirahat. Jadi bapak menghadapi kalangan sipil, tapi yang berjiwa militan dan rasanya sulit sekali menemukan ASN yang punya dedikasi yang luar biasa,” kata Doni dalam sambutannya yang dikutip dari laman resmi BNPB pada (25/5).
Doni Monardo mengatakan, butuh kekuatan stamina dan keteguhan hati yang besar untuk dapat bertugas menanggulangi bencana di tanah air. Terlebih lagi Indonesia merupakan satu di antara 35 negara yang memiliki ancaman bencana tertinggi di dunia.
Namun, penanganan bencana tersebut dapat berjalan dengan baik berkat kerja keras dan kolaborasi unsur Pentahelix berbasis komunitas (pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat dan media).
“Hal ini mungkin tidak dimiliki oleh negara lain. Kolaborasi Pentahelixlah yang menjadi kekuatan BNPB,” kata Doni.
Doni juga berpesan bahwa pencegahan bencana harus tetap menjadi program prioritas di BNPB.
Sementara itu, Letjen TNI Ganip Warsito, menyampaikan rasa terkejutnya ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggantikan Doni Monardo sebagai Kepala BNPB. Sebab, menurutnya, menjadi bagian dari BNPB adalah tugas kemanusiaan yang bukan hanya memerlukan kekuatan fisik.
“Hati dan pikiran harus dicurahkan karena tugas kita adalah membantu masyarakat yang terdampak bencana,” kata Ganip.
Ganip mengatakan, menjadi Kepala BNPB adalah tugas pertamanya yang diemban di luar Mabes TNI.
Ganip juga menyebut bahwa sudah tiga kali terjadi serah terima jabatan dari Doni Monardo kepada dirinya selama berkarir di dunia militer hingga saat ini. Menurutnya, tugas menggantikan Doni tidaklah mudah.
Ia meminta kepada seluruh pihak di BNPB maupun yang terkait untuk bisa terus bekerja sama dalam membangun penanggulangan bencana di Indonesia.
“Oleh karenanya Saya mohon bantuan, yang selama ini telah diberikan kepada Bapak Doni, bisa juga diberikan kepada Saya. Tidak ada artinya kehadiran Saya ini tanpa kerja sama seluruh personil BNPB maupun di Satgas COVID,” pungkas Ganip.
Diketahui serah terima jabatan tersebut dilakukan karena Doni Monardo karena memasuki masa pensiun per 1 Juni 2021.
Baca juga: Nama Harun Masiku & Juliari Disinggung Yan Harahap Pasca Diumumkannya Puspol PDIP Bersih Korupsi