Tersiar kabar dari berbagai negara tentang kasus pembekuan darah pasien usai disuntik vaksin AstraZeneca, dan dua di antaranya berujung kematian.
Di Eropa sejauh ini ada 30 kasus tromboemboli dari 5 juta orang yang disuntik vaksin corona , kata Badan Obat-obatan Eropa (EMA) yang berbasis di Amsterdam, Belanda.
Sementara di Austria seorang perawat berusia 49 tahun meninggal karena pembekuan darah yang parah beberapa hari setelah disuntik vaksin virus corona AstraZeneca.
Negara yang tangguhkan vaksin AstraZeneca
Akibat dari kasus yang bermunculan tersebut banyak negara yang memilih unruk menangguhkan vaksin AstraZeneca. Berikut daftarnya dikutip dari Kompas.com
1. Austria
Austria pada Senin (8/3/2021) menjadi negara pertama yang menangguhkan penyuntikan vaksin virus corona AstraZeneca. Penyebabnya adalah perawat berusia 49 tahun yang meninggal akibat pembekuan darah yang parah, beberapa hari setelah disuntik vaksin corona tersebut.
Namun pada Rabu (10/3/2021) EMA menyampaikan, penyelidikan awal menunjukkan kasus kematian perawat tersebut tidak terkait dengan vaksin AstraZeneca.
2. Denmark
Denmark pada Kamis (11/3/2021) mengikuti langkah Austria menangguhkan vaksin AstraZeneca, melalui pernyataan Otoritas Kesehatan negara itu. Menteri Kesehatan Magnus Heunicke menjelaskan, penangguhan dilakukan sebagai tindakan pencegahan, tetapi belum dipastikan ada hubungan antara vaksin dengan pembekuan darah.
3. Islandia
Asisten direktur kesehatan di Islandia Kjartan Njalsson mengatakan, pihaknya juga ikut menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca, meski tidak ada laporan kasus yang sama. Menurut dia, Islandia masih menunggu saran dari European Medicines Agency (EMA).
4. Norwegia
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia (FHI) Geir Bukholm mengatakan, penangguhan di negaranya merupakan bentuk kehati-hatian. Namun, FHI tidak menyebutkan berapa lama penangguhan tersebut akan berlangsung.
Ia juga mencatat ada kasus pembekuan darah yang dilaporkan tak lama setelah menerima vaksinasi Covid-19 di Norwegia.
“Terutama pada orang tua yang memiliki penyakit mendasar lainnya,” kata dia.
5. Spanyol
Komisi Kesehatan Masyarakat Spanyol pada Kamis (11/3/2021) mengumumkan penundaan vaksinasi AstraZeneca untuk orang berusia 55-65 tahun. Penundaan diberlakukan sampai ada tinjauan lengkap dan kesimpulan dari efek samping oleh EMA.
“Saya akan mengirimkan pesan tenang dan hati-hati. Di Spanyol kami belum diberitahu tentang kasus apa pun yang terkait dengan pembekuan darah,” kata Menkes Spanyol Carolina Darias kepada stasiun TV lokal La Sexta.
6. Thailand
Thailand ikut menunda penyuntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca pada Jumat (12/3/2021), menyusul kekhawatiran pembekuan darah pasien seperti yang terjadi di negara-negara Eropa.
“Negeri Gajah Putih” awalnya dijadwalkan mulai menyuntikkan vaksin virus corona AstraZeneca hari ini, dan Perdana Menteri Prayut Chan-O-cha yang mendapat suntikan pertama akan disiarkan langsung.
Namun pukul 08.30 waktu setempat tiba-tiba mantan jenderal itu tidak terlihat dan acara mendadak dibatalkan.
“Penyuntikan vaksin untuk warga Thailand harus aman, kami tidak harus buru-buru,” kata Piyasakol Sakolsatayadorn, penasihat komite vaksin corona Thailand dalam konferensi pers yang dikutip AFP.
7. Italia
Daftar negara Eropa yang menangguhkan vaksin AstraZeneca bertambah setelah Italia mengumumkan kebijakan sama pada Kamis (11/3/2021).
“Menyusul laporan beberapa kejadian merugikan yang serius… AIFA (Badan Obat-obatan Italia) memutuskan, sebagai tindakan pencegahan, untuk mengeluarkan larangan penggunaan batch ini secara nasional,” kata AIFA dikutip dari AFP.
Dikatakan pula bahwa AIFA berhak mengambil tindakan lebih lanjut jika perlu, dan berkoordinasi dengan Badan Obat-obatan Eropa (EMA). Batch vaksin AstraZeneca yang ditunda regulator Italia adalah ABV2856, berbeda dengan ABV5300 yang ditangguhkan Austria.
AIFA sebelumnya mengatakan, batch ABV5300 tidak didistribusikan di Italia, tetapi belum diketahui apakah itu satu-satunya batch yang beredar di sana.
8. Bulgaria
“Saya telah menangguhkan sementara pemberian vaksin AstraZeneca di Bulgaria sampai ada pernyataan tertulis dari European Medicines Agency bahwa itu aman,” kata Perdana Menteri Bulgaria Boyko Borisov, Jumat (15/3/2021).
“Sampai semua keraguan hilang dan tidak ada jaminan dari para ahli itu (AstraZeneca) tidak menimbulkan risiko bagi manusia, imunisasi dengan vaksin ini di negara kita akan dihentikan.”
9-12. Estonia, Latvia, Lituania, Luksemburg
Keempat negara ini menangguhkan penyuntikan batch vaksin AstraZeneca yang sama dengan Austria, yaitu ABV5300.
Baca juga: Stimulus Tarif Listrik dari Pemerintah Bakal Berkurang pada April Mendatang