Ledakan bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Makassar, pada Minggu (28/3) pagi.
Salah satu jemaat, Anita membenarkan peristiwa tersebut. Ketika dikonfirmasi, peristiwa tersebut terjadi sekitar 10.30 WITA.
“Itu terjadi sekitar 30 menit lalu,” katanya seperti dikutip CNN Indonesia.
Amin Hari, salah seorang saksi yang sedang berada di lokasi mengatakan hal senada. Ia mengaku mendengar suara ledakan dan melihat pecahan kaca dari kendaraan di sekitar lokasi.
“Dentuman, jarak dari Katedral ke Kimia Farma ada satu kilometer, iya terdengar (besar),” ujarnya yang melintas dengan sepeda motor tak jauh dari lokasi.
“Beberapa teriak bom dan ada beberapa pelayan restoran yang di bajunya ada bercakan darah,” lanjut Amin.
14 Korban Ledakan di Gereja Katedral Makassar
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono Argo menyebut ledakan di area Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) melukai 14 orang.
Dari hasil informasi di lapangan juga ditemukan sepeda motor yang sudah hancur dan beberapa bagian tubuh yang diduga milik pelaku.
Korban adalah sejumlah keamanan gereja dan jemaat Gereja yang rata-rata mengalami luka di bagian leher, dada, muka, tangan dan kaki.
“Jadi ada 14 korban yang sekarang masih dalam perawatan, yang sedang ditangani oleh dokter dan mudah-mudahan yang sakit-sakit ringan bisa segera kembali,” ucap Argo dalam konferensi pers, Minggu (28/3/2021).
Polisi sebut terduga pelaku, disebut terkait serangan teror di Jolo, Filipina selatan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa satu terduga pelaku serangan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, hari Minggu (28/03), oleh Polri disebut “berinisial L yang punya kaitan dengan orang-orang yang melakukan serangan di Jolo, Filipina selatan”.
“Yang bersangkutan merupakan merupakan bagian dari kelompok … yang terkait dengan kelompok yang pernah melaksanakan kegiatan operasi di Jolo Filipina…,” kata dia.
“Kita tindak lanjuti dengan melaksanakan pemeriksaan DNA yang bersangkutan untuk bisa kita pertanggung jawabkan secara ilmiah, namun demikian hari ini untuk inisial pelaku saya kira kita sudah tuntas dan kita sedang kembangkan untuk mencari kelompok yang lain,” lanjutnya.
Ia mengatakan pelaku bom bunuh diri yang tewas sebanyak dua orang terdiri dari satu laki-laki dan satu perempuan.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan 2 Wanita di Bogor Mengaku Membenci Perempuan