Kabar duka kembali menyelimuti Indonesia. Terjadi bencana tanah longsor dan banjir bandang di NTT. Tak hanya itu, NTT dilanda cuaca ekstrem, angin kencang hingga gelombang tinggi dalam lima hari ini.
Sejak 30 Maret hingga 4 April 2021, cuaca di beberapa kecamatan dan kabupaten NTT memang tak sedang bersahabat.
Bahkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan ada 41 orang yang meninggal.
Tanah longsor dan banjir bandang di NTT disebabkan oleh Siklon Tropis Seroja
Dikuti dari National Geographic Indonesia, banjir dan tanah longsor di NTT disebabkan oleh Siklon Tropis Seroja. Siklus tersebut teridentifikasi berada di Laut Sawu, sebelah barat daya Pulau Timor. Badai memiliki kekuatan 75 kilometer per jam dan bergerak ke arah barat daya.
BMKG lebih lanjut memprediksi bahwa pada esok hari, 6 April 2021, siklon ini akan berada di Samudra Hindia sebelah barat daya Pulau Rote. Siklon ini dipresiksi akan memiliki kekuatan hingga 100 kilometer per jam dan tekanan 982 hektopascal (hPa)Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor Terjadi di NTT.
Dampak Siklon Tropis Seroja terhadap cuaca di Indonesia antara lain berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur dan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di wilayah Bali, Sulawesi Selatan, dan sebagian Sulawesi Tenggara.
Selain itu, siklon ini juga berpoBencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor Terjadi di NTTtensi menimbulkan gelombang laut dengan ketinggian lebih dari 6,0 meter di Samudra Hindia selatan NTT dan Laut Timor selatan NTT; ketinggian antara 4,0-6,0 meter di Laut Sawu, Perairan Pulau Sawu, dan Perairan Kupang-Pulau Rote; dan ketinggian antara 2,5-4,0 meter di Selat Sumba bagian barat, Laut Flores, Perairan selatan Flores, Perairan selatan Pulau Sumba, dan Selat Ombai.
Pemadaman listrik akibat tanah longsor dan banjir bandang di NTT
Akibat bencana banjir bandang yang utamanya menimpa Kabupaten Flores Timur, terjadi pemadaman listrik di sejumlah kota di NTT.
Dikutip dari data PLN, berikut daftar Kabupaten/Kota yang terjadi pemadaman listrik imbas banjir bandang di NTT:
1. Kabupaten Sumba Timur
Desa Kampung Raja, Kambaniru, Mauliru, Palindi, Kawangu, Harau, Watumbaka, Laipori, Kadumbul, Patawang, Melolo, Rende, Kamalawatar, Mangili, Waijelu, Aibara, Lambanapu, Malumbi, Kiritana, Prailiu, Kambaniru.
2. Kabupaten Flores Timur
Kecamatan Ileboleng, Kecamatan Kelubagolit, Kecamatan Wotanulumado, Kecamatan Adonara Barat, Kecamatan Adonara Tengah, Kecamatan Adonara.
3. Kabupaten Malaka
Kecamatan Besikama, Kecamatan Biudukfoho.
4. Kabupaten Kupang
5. Kota Kupang