Dunia kepenyairan Indonesia berduka karena Umbu Landu Paranggi meninggal dunia. Beliau dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (6/4) di RS Bali Mandara, Denpasar.
Pria bernama lengkap Umbu Wulang Landu Paranggi itu meninggal dunia di usia 77 tahun. Ia lahir di Kananggar, Paberiwai, Sumba Timur, Pulau Sumba, pada 10 Agustus 1943.
Dia menyelesaikan Sekolah Rakyat dan Sekolah Menengah Pertama di Sumba, menempuh Sekolah Menengah Atas di Yogyakarta, dan kemudian melanjutkan studi ke Fakultas Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, hingga tahun 1965.
Karya peninggalan Umbu Landu Paranggi
Dikutip dari Republika, Sastrawan Ahmadun Yosi Herfanda mengungkapkan salah satu peninggalan Umbu dalam dunia kepenyairan Indonesia adalah dia melahirkan cukup banyak sastrawan atau penyair besar.
Beberapa tokoh yang diketahui merupakan murid dari Umbu adalah Iman Budhi Santosa, Ragil Suwarno , Emha Ainun Nadjib, Korrie Layun Rampan, Linus Suryadi AG, dan Yudistira Adi Nugraha.
Lahirnya para penyair kenamaan ini tak lepas dari peran Umbu yang mendirikan komunitas Persada Studi Klub (PSK) yang berbasis di kawasan Malioboro. Melalui komunitas ini, Umbu kerap mengadakan pertemuan-pertemuan yang membahas soal sastra.
Uniknya, lanjut Ahmadun, Umbu cukup “pelit” dalam mempublikasikan karya meski melahirkan cukup banyak penyair besar. Ahmadun mengatakan Umbu terbilang jarang dalam mempublikasikan karyanya.
Baca juga: Abuya Uci, Ulama Kharismatik Sahabat Gus Dur Wafat Hari ini