Berdasarkan laporan dari CBInsights yang berjudul The Complete List of Unicorn Companies edisi April 2021, PT Global Jet Express (J&T Express) telah resmi jadi unicorn baru di Indonesia. Status baru untuk J&T Express ini karena valuasi perusahaannya mencapai di atas US$7,8 miliar atau senilaiย Rp113,5 triliun per 7 April 2021.
Saat ini, sudah ada enam unicorn di Indonesia, yakni Gojek, Bukalapak, Tokopedia, Traveloka, OVO, dan J&T Express. Sebagai catatan, gelar unicorn ada pada pada startup yang sudah mempunyai valuasi besar. Yakni lebih dari $1 miliar atau setara Rp 14,5 triliun.
ย J&T Express jadi Unicorn Indonesia
Meski tergolong pendatang baru, J&T Express, perusahaan rintisan yang bergerak di bidang logistik ini menduduki posisi kedua sebagai startup unicorn Indonesia dengan nilai valuasi terbesar setelah Gojek.
Berdasarkan dataย CBInsight, Gojek masih berada di posisi pertama sebagai startup unicorn Indonesia. Valuasi Gojek sebesar 10 miliar dollar AS atau setara Rp 145,6 triliun.
Dengan nilai valuasi tersebut, Gojek juga sekaligus menyandang predikat sebagai startup decacorn. Di bawah J&T Express atau di posisi ketiga ada Tokopedia dengan nilai valuasi 7 miliar dollar AS (kira-kira Rp 101,9 triliun).
Posisi selanjutnya ada Bukalapak dengan valuasi 3,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 50,9 triliun). Lalu, Traveloka menempati posisiselanjutnya dengan valuasi 3 miliar dollar AS (sekitar RP 43,6 triliun). Dan OVO dengan valuasi 2,9 miliar dollar AS (setara Rp 42,2 triliun).
Sejarah J&T Express
J&T Express (PT Global Jet Express) berdiri pada 2015. Dua eksekutif Oppo, Jet Lee dan Tony Chen ialah pendiri perusahaan ini. Namanya (โJโ dan โTโ) berasal dari inisial nama pertama kedua pendirinya.
J&T Express kini dipimpin CEO Robin Lo dan berkantor di Jakarta. Sejak 2017, penyedia layanan logistik ini gencar melakukan ekspansi bisnis ke luar Indonesia. Yang mana termasuk ke Vietnam, Malaysia, Thailand, Kamboja, Singapura, Filipina, dan terbaru ke China.
J&T Express juga disebutkan tengah berkembang secara agresif agar mampu melawan perusahaan pengiriman ekspedisi saingan yang didukung oleh e-commerce raksasa China, Alibaba.
Dihimpun The Information, baru-baru ini J&T Express juga dilaporkan mendapatkan suntikan dana senilai lebih dari 2 miliar dollar AS (sekitar Rp 29 triliun).
Tahun lalu, J&T Express juga dilaporkan juga berhasil mengumpulkan investasi lebih dari 100 juta dollar AS (sekitar Rp 1,4 triliun) dari beberapa pemodal China. Di Indonesia, J&T Express menjadi mitra pengiriman logistik dari sejumlah e-commerce besar, termasuk, Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Shopee, dan JD.id.
Baca juga:ย Gojek Bakal Melantai di Bursa Saham