Salah satu psikolog anak kenamaan, Kak Seto, baru saja merayakan ulang tahun yang ke-70 pada 28 Agustus 2021 lalu.
Pria yang sangat akrab dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan panggilan “Kak Seto” ini bernama lengkap Seto Mulyadi.
Panggilan “Kak” yang sejak dulu melekat ini juga sesuai dengan kondisi fisiknya yang masih energik dan sehat di usianya yang memasuki 70 tahun.
Psikolog anak yang tenar mealui acara Si Komo ini lahir pada tahun 1952. Ia menjabat sebagai ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia. Lebih dari empat dekade Kak Seto mendedikasikan hidupnya menjadi sahabat anak.
Sebagai sahabat anak-anak, ia selalu membawakan penampilan yang ramah. Selama puluhan tahun menjadi bagian dari anak-anak, penampilan Kak Seto tidak pernah berubah.
Ayah empat anak ini selalu mengusung gaya rambut rapi alias klimis dengan belahan samping. Gaya rambutnya yang rapi sekali mengundang banyak orang menduga bahwa rambut tersebut adalah wig.
Perjalanan Karir Kak Seto
Selain pembawaannya yang energik dan ceria, satu ciri khas yang dimiliki Kak Seto adalah poni ikoniknya. Bahkan hingga memasuki usia kepala 7, ia masih konsisten dengan poninya.
Berikut perjalanannya menjadi sahabat anak melalui beberapa potret lawasnya:
1. Dekade pertama Kak Seto muncul sebagai sahabat anak adalah saat menjadi presenter dan perannya sebagai pengasuh di acara “Aneka Ria Anak-anak” bersama Henny Poerwonegoro di TVRI tahun 1978 sampai 1981. Poninya sudah menjadi ikonik sejak awal karir.
2. Dekade kedua perjalanan karirnya, Kak Seto mendirikan komunitas khusus anak kembar Indonesia di tahun 1984. Yayasan tersbeut ia beri nama “Yayasan Nakula Sadewa”. Kak Seto sendiri diketahui memiliki saudara kembar bernama Kresno Mulyadi yang berprofesi sebagai psikiater anak.
3. Pada dekade ketiga karir Kak Seto di tahun 1990, ia menciptakan karakter anak Si Komo yang melambungkan namanya di dunia televisi. Si Komo merupakan salah satu karakter asli Indonesia yang banyak digemari anak-anak. Lagu-lagu dalam serial Cerita Boneka Si Komo yang ditayangkan di Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) pun menjadi lagu favorit anak-anak pada masa itu.
4. Sementara itu di dekade ke-4 mulai tahun 1998, Kak Seto aktif dalam kegiatan perlindungan anak Tanah Air. Ia mengaku terinspirasi dari Guru Besarnya yang seorang pencipta lagu anak, yaitu Pak Kasur, untuk melindungi anak dari Sabang sampai Merauke.
5. Tahun 2007 atau dekade ke-5 perjalanan karirnya di dunia anak, Kak Seto mendirikan Home Schooling Kak Seto (HSKS). Hal tersebut dilatarbelakangi saat Putri pertamanya mengalami trauma saat belajar di sekolah formal. Sejak pertama didirikan hingga sekarang, tercatat lebih dari 2000 murid yang menyelesaikan belajarnya di “Home Schooling Kak Seto”
Perjuangannya dalam perlindungan anak memberikan pesan kepada seluruh orangtua agar mendidik anak dengan baik dan tidak melakukan kekerasan. Orangtua haruslah mengasuh anak dengan senyuman dan penuh ketulusan hati.
Baca juga: Ulang Tahun ke-60 Presiden Joko Widodo, Yuk Intip Potretnya dari Masa ke Masa