Penantian panjang Argentina untuk menjadi juara di final Copa America 2020 akhirnya berbuah manis. Stadion Maracana, Brazil menjadi saksi Lionel Messi dan kawan-kawan membuka paceklik gelar tim nasional Argentina.
Satu gol yang dilesakkan Di Maria pada menit ke-22 cukup untuk menasbihkan Argentina sebagai juara baru final Copa America 2020. Pertandingan final yang sarat gengsi antar kedua tim, otomatis membuat pertandingan final pagi ini, Minggu (11/7/2021) berjalan dengan tensi tinggi.
Pertandingan Final Copa America 2020, Argentina VS Brazil

Bagi Messi ini adalah gelar internasional sebagai pemain senior pertamanya. Kelegaan tampak begitu terlihat jelas di wajah Messi saat wasit meniup peliut akhir pertandingan.
90 menit dalam dua babak adalah total waktu yang dibutuhkan Argentina untuk memastikan gelar juara di final Copa Amerika 2020. Jalannya pertandingan final Copa Amerika 2020 berlangsung begitu tinggi tensi permainannya, pun baik pemain Brazil dan Argentina tidak segan-segan melakukan pelanggaran yang keras demi saling mengamankan jala gawang dari gol lawan.
Dilansir dari Sofascore, jika dijumlahkan, wasit final Copa Amerika 2020, Esteban Ostojich, mengeluarkan 9 kartu kuning dari sakunya. Dengan rincian lima kartu kuning untuk Argentina, masing-masing untuk Leandro Paredes, Giovani Lo Celso, Rodrigo De Paul, Nicolas Otamendi dan Gonzalo Montiel. Sedangkan Brazil mendapatkan empat kartu kuning, masing-masing untuk Fred, Renan Lodi, Lucas Paqueta dan Marquinhos.
Dari sisi permainan dalam 90 menit waktu berjalan, 20 menit pertama pertandingan final Copa America 2020 berjalan begitu berimbang, baik Argentina dan Brazil saling berbalas serangan. Segalanya berubah pada menit ke-22 saat pemain gelandang tengah Argentina, Rodrigo de Paul, memberikan umpan lambung jarak jauh yang begitu terukur nan akurat kepada Angel Di Maria yang berhasil dituntaskan melalui sepakan keras ke arah tengah atas gawang Brazil.
Setelah Argentina unggul 1 gol pada menit ke-22, permainan yang sebelumnya cenderung berimbang dari sisi menyerang dan bertahan berubah menjadi Brazil lebih banyak berhasil menekan garis pertahanan Argentina. Dari sisi Argentina, para pemain tengah berusaha untuk mematahkan serangan Brazil dari garis tengah lapangan, hal ini dapat dilihat pada rincian kartu kuning yang didapat Argentina lebih banyak diperoleh pemain tengah mereka dibanding pemain belakang mereka.
Baca juga: Copa America 2021: Kesiapan Brazil dan Argentina di Laga Final