Dua jenis mobil di industri otomotif yaitu yang menggunakan sistem transmisi manual dan matik. Masing-masing mempunyai sisi yang berbeda. Dalam mobil matik misalnya, terdapat sebuah fitur bernama overdrive dengan fungsi-fungsi yang bisa digunakan untuk menunjang aktivitas berkendara dengan nyaman.
Dalam kasusnya banyak mengatakan jika overdrive tersedia di mobil matik untuk deselerasi pengereman. Bukan hanya itu, overdrive juga disebut sebagai fitur engine break pada mobil matik.
Namun pada kenyataannya, overdrive memiliki fungsi untuk membatasi sistem percepatan perpindahan gigi.
Prakteknya, ketika tuas sudah berada di D, pengendara cukup menekan tombol O/D di tuas transmisi, otomatis gigi transmisi yang sudah berada di posisi 4 akan turun ke 3. Selain bisa digunakan saat akan menyali kendaraan lain, fitur ini juga berguna saat sedang di tanjakan curam.
Pembatasan sistem percepatan perpindahan gigi yang dilakukan oleh fitur overdrive ini bertujuan agar transmisi tetap berada di gigi rendah, maka dengan mengaktifkan overdrive sistem akan membatasi gigi agar tak pindah ke gigi yang lebih tinggi.
Pada mekanismenya, selama fitur overdrive diaktifkan, posisi gigi yang rendah tidak akan beranjak naik. Hal ini bisa dilakukan karena adanya sistem yang memberikan perintah untuk menahan transmisi otomatis pada posisi yang lebih rendah. Intinya fitur Overdrive ini juga bisa disebut sebagai pembatas untuk transmisi matik.
Tips menempuh perjalanan jarak jauh dengan mobil Matik
Executive Coordinator Technical Service Division Astra Daihatsu Motor, Bambang Supriyadi menyarankan beberapa tips dan trik menempuh perjalanan jarak jauh dengan mobil matic.
Misalnya dalam kondisi ingin menyalip kendaraan yang berada di depan. Pertama, pengemudi perlu memastikan jarak atau ruang menyalip aman.
Setelah dipastikan terkendali, pengemudi disarankan untuk menggeser tuas transmisi otomatis (kick down) dari posisi D ke posisi D-3. Usai menyalip, pengemudi diharapkan menggeser kembali tuas transmisi ke posisi D.
Baca juga: Usai Tesla PHP, Ada Lagi Produsen Mobil Listrik yang Berminat Produksi di Indonesia
Selanjutnya, bagaimana trik saat akan melewati tanjakan. Pada kondisi ini, pengemudi disarankan untuk menurunkan kecepatan lalu memindahkan tuas ke posisi 2 atau L dengan memaksimalkan putaran mesin yang tinggi atau RPM.
“Ini kami rekomendasikan apalagi kalau tanjakan ekstrim,”ujar Technical Service Division Service Training Departement ADM, Aji Prima Nurcahya.
Sedangkan untuk kondisi jalan yang menurun atau turunan, disarankan juga menggunakan gigi rendah. Asuminya, agar engine break aktif untuk membantu sistem pengereman.
Adapun tips saat berhenti atau terpaksa karena lampu merah misalnya. Maka disarankan untuk memindahkan tuas transmisi ke mode N atau netral, rem tetap diinjak.
Sedangkan saat akan melakukan start, pastikan tuas transmisi berada di posisi P. Setelah menyala, jangan langsung dijalankan, tunggu beberapa menit atau paling tidak sampai RPM stabil.
Selain itu tips dan trik melewati beragam kontur jalan yang kompleks saat perjalanan jarak jauh, Aji Prima juga membagikan tips menghemat pemakaian bahan bakar pada mobil matik.
Caranya, kata dia, berupaya menjaga kestabilan kecepatan dengan RPM 2.000 – 3.000 pasa mode D. Kalau pun, sesekali perlu menambah kecepatan, pastikan pedal gas diinjak secara halus. “Cara ini menghemat bahan bakar,”ujarnya.
Sumber: Tempo