BJ Habibie, sosok yang kerap dipanggil Eyang Habibie ini dikenal sangat jenius dan diakui dunia Internasional, lahir pada 25 Juni 1936. Bacharudin Jusuf (BJ) Habibie tutup usia pada 11 September 2019 silam pada usia 83 tahun. Ia dimakamkan tepat di samping pusara sang istri, Ainun di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.
Jauh lebih dari seorang Presiden, BJ Habibie dikenal dengan kejeniusannya dalam bidang teknologi transportasi, khususnya dunia penerbangan.
Kiprahnya semasa hidup, patut menjadi teladan bagi Millenials sebagai penerus bangsa. Selain karya sastra monumentalnya yang difilmkan sebagai Habibie Ainun, BJ Habibie memiliki segudang prestasi yang membanggakan.
Prestasi BJ Habibie di Dalam Negeri dan di Dunia Internasional
1. Almarhum Eyang Habibie pernah membuat Teori Crack dan dipakai oleh perusahaan maskapai di dunia, sehingga BJ Habibie dikenal sebagai ‘Mr. Crack’ oleh para ahli

2. Kegigihan dalam dunia penerbangan, BJ Habibie membuat pesawat pertama di Indonesia yaitu N-250 Gatot Kaca pada tahun 1995. Dan sekarang lebih dikenal dengan PT Dirgantara Indonesia

3. Salah satu yang paling membanggakan, pesawat karya BJ Habibie pernah dibeli oleh Badan Penerbangan dan Luar Angkasa Amerika Serikat (NASA). Hal tersebut membuat Eyang Habibie dilirik oleh MBB industri pesawat terbesar di Hamburg

4. Kehebatan lainnya, Eyang Habibie juga pernah mendesain kereta untuk mengangkut barang dalam jumlah besar

5. Memperoleh penghargaan tertinggi Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana dari Kampus ITB

6. Pada tahun 1965, BJ Habibie langsung mendapatkan gelar doktor dengan predikat summa cumlaude yang tentu saja tidak bisa semua orang meraihnya

7. Presiden ketiga Indonesia ini juga mendirikan Komnas Perempuan pada tahun 1998, karena ia dikenal sebagai pemimpin yang mendorong gerakan anti kekerasan

8. Kecerdasan dan kehebatannya, membuat Eyan Habibie banyak meraih prestasi internasional, salah satunya Edward Warner Award dan Awar von arman setara dengan Hadiah Nobel

Sumber: Popbela
Baca juga: In Memoriam: Soeharto, Mengenang 100 Tahunnya