Belakangan ini, penyakit Mirror Syndrome diperbincangkan di dunia maya. Lalu, apa sebenarnya Mirror Syndrome itu?
Mirror Syndrome merupakan penyakit langka yang dijuluki triple edema dan Ballantyne Syndrome. Penyakit ini terjadi saat ibu hamil mengidap penyakit preeklamsia dan janin yang berada dalam kandungannya mengalami kelebihan cairan.
Penyebab Mirror Syndrome
Secara pasti, penyebab Mirror Syndrome belum ditemukan. Namun para peneliti percaya bahwa penyakit ini disebabkan oleh kondisi berna fetal hydrops atau hidrops fetalis, yaitu kondisi kebocoran cairan dari aliran darah dan menumpuk ke dalam jaringan janin.
Hidrops fetalis dapat mengakibatkan terganggunya kemampuan janin dalam mengontrol cairan.
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan fetal hydrops:
- Infeksi selama kehamilan
- Sindrom genetik
- Masalah pada jantung
- Sindrom twin-to-twin transfusion (komplikasi kehamilan pada janin kembar identik)
Dari beberapa komplikasi tersebut menyebabkan ibu hamil mengalami preeklamsia.
Gejala
Gejala Mirror Syndrome yang seringkali menyerupai preeklamsia membuat ibu hamil dengan gejala-gejala berikut ini, disarankan untuk segera menemui tenaga ahli guna pemeriksaan lebih lanjut. Penanganan dan deteksi sedini mungkin tentu sangat dibutuhkan.
Beberapa gejala yang akan muncul di antaranya:
- Tekanan darah tinggi
- Pembengkakan di tubuh
- Ditemukannya protein dalam urine (berdasarkan hasil tes urine)
- Peningkatan berat badan secara berlebihan dalam kurun waktu yang singkat
Penyakit ini dianggap sebagai penyakit yang sulit didiagnosis dan juga dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya. Memahami gejala yang ditimbulkan menjadi salah satu upaya untuk memaksimalkan proses diagnosis dan penanganan oleh dokter nantinya.
Sumber: SehatQ
Baca juga: Varian Baru Corona Semakin Merajalela, Perhatikan 7 Tips Cara Mencegahnya