Belakangan ini ramai beredar di media sosial berita mengenai seseorang yang memiliki fetish yang tidak lazim. Sebenarnya, apakah fetish itu? Apa kaitannya dengan hasrat seksual?
Fetish membuat pengidapnya merasakan gairah seksual pada sesuatu yang dianggap kebanyakan orang tidak mungkin meningkatkan libido. Seseorang dengan fetisisme seksual akan merasakan rangsangan saat menyentuh objek yang diinginkannya.
Apa itu fetish?
Fetish atau fetisisme seksual menurut medis adalah timbulnya daya tarik seksual yang kuat pada benda mati atau bagian tubuh tertentu yang secara umum tidak dipandang sebagai objek seksual.
Hal tersebut dapat diperparah dengan tekanan atau gangguan klinis yang terjadi secara signifikan. Gangguan ini sebenarnya adalah hal yang normal dari bagian seksualitas. Namun, masalah dapat timbul saat gairah seksual membutuhkan objek yang akhirnya memaksakan kehendak pada orang lain.
Dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, Fifith Edition (DSM-5) yang dikutip dari Halodoc, fetisisme seksual ini dapat dicirikan sebagai kondisi dimana seseorang memiliki dorongan yang kuat terhadap objek tidak hidup.
Objek tidak hidup tersebut seperti pakaian dalam hingga kaos kaki. Selain itu, hal tersebut juga dapat terjadi pada bagian tubuh yang sangat spesifik seperti kaki. Hanya dengan cara ini pengidap gangguan tersebut dapat memperoleh kepuasan seksual.
Kelainan ini termasuk dalam kategori umum gangguan parafilia yang menyebabkan seseorang memiliki ketertarikan seksual pada benda atau bagian tubuh di luar stimulasi secara genital.
Parafilia menunjukkan adanya minat seksual yang intens, terus menerus dan ganjil dibandingkan minat seksual pada umumnya yang secara normal.
Penyebab dari Fetisisme Seksual
Kelainan ini biasanya terjadi pada awal masa pubertas, namun gangguan tersebut mungkin saja berkembang sebelum masa remaja.
Beberapa sumber mengatakan jika fetish atau fetisisme seksual dapat berkembang dari pengalaman seseorang saat masih anak-anak. Seperti saat anak menjadi korban atau melihat perilaku seksual yang menyimpang.
Pada kasus yang menyerang laki-laki, beberapa ahli berpendapat jika gangguan fetisisme seksual ini terjadi akibat keraguan tentang potensi maskulinitas atau rasa takut akan penolakan dan penghinaan dari orang lain.
Dengan memiliki dorongan seksual terhadap objek mati, pengidapnya dapat melindungi diri dari perasaan tidak mampu atau ditolak akan suatu hal.
5 Jenis Fetish yang Umum
Berikut beberapa jenis fetish yang umumnya dijumpai di masyarakat, seperti yang telah dirangkum dari medcom.id:
1. Role-playing
Role-playing adalah aktivitas seksual dimana pelakunya memainkan peran-peran fantasi seksual bersama pasangannya, baik sesekali maupun berulang kali. Mislanya jika Anda memiliki fantasi yang berhubungan dengan dunia medis, Anda bisa mendandani pasangan Anda layaknya dokter atau perawat.
2. Foot fetish
Seseorang yang memiliki foot fetish memiliki keinginan untuk melakukan kegiatan seperti memijat, mencium dan menghirup bau kaki. Menurut Allure.com, fetisisme seksual dengan objek kaki ini merupakan jenis yang paling umum.
3. Pakaian dalam
Reyne, seorang pakar seksologist dan psikolong mengatakan bahwa salah satu fetish yang cukup umum adalah lingerie atau pakaian dalam. Dimana seseorang akan merasakan kenikmatan saat ketahuan tengah mengenakan pakaian dalam pasangannya.
4. Sensation play
Sensation play dapat mengarah kepada kegiatan yang erdasarkan pada kegiatan dengan menerima atau menahan rangsangan yang berbeda. Misalnya, salah satu mungkin menutup mata pasangannya untuk menghilangkan perasaan dari yang pasangan lihat.
Selain itu, sensation play yang kerap dijumpai adalah dengan meletakkan sepotong es batu dan menariknya di sepanjang kulit tubuh pasangannya. Atau dengan menggunakan bulu untuk menggelitik pasangan.
5. Voyeurism
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Sex Research menemukan bahwa voyeurism atau mendapatkan kenikmatan seksual dari menonton orang lain yang tidak berbaju atau melihat orang lain tengah berhubungan seksual menjadi salah satu fetisisme seksual yang paling umum.
Lawan dari voyeurism adalah exhibitionism, yang berarti mencapai kesenangan seksual dengan membiarkan orang lain melihat aktivitasnya berhubungan seksual.
Fetisisme sekasual sebenarnya adalah hal yang umum dan dalam kebanyakan kasus tidak membahayakan. Namun, hal tersebut bisa dikatakan sebagai gangguan ketika kelainan tersebut menganggu kemampuan seseorang untuk berlaku normal dalam kehidupan sehari-hari atau bahkan dapat merugikan orang lain.
Selain itu, gangguan ini juga cenderung berfluktuasi pada intensitas dan dorongan untuk melakukan hal yang tidak wajar tersebut.
Baca juga: 4 Perilaku Ini Termasuk Body Shaming