Juragan Berita
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • World
  • Opinion
  • Economy
  • Business
  • Culture
  • Politics
  • Lifestyle
  • Tech
PRICING
SUBSCRIBE
  • Home
  • World
  • Opinion
  • Economy
  • Business
  • Culture
  • Politics
  • Lifestyle
  • Tech
No Result
View All Result
Juragan Berita
No Result
View All Result
Home Umum

Kenali Badai Sitokin, Kondisi Fatal yang Mengitai Pasien COVID-19

salmahda by salmahda
22 August 2021
Reading Time: 3 mins read
0
Badai Sitokin

Ilustrasi pasien COVID-19 yang membutuhkan perawatan intensif akibat badai sitokin

Baru-baru ini, presenter, selebriti dan mentalist Deddy Corbuzier mengumumkan dirinya dinyatkan terpapar dan positif COVID-19 dan mengalami kondisi yang buruk akibat terserang badai sitokin.

RELATED POSTS

70 Kata-Kata Menyambut Ramadhan Penuh Makna dan Menyejukkan Hati

6 Tips Menuju Glow Up di 2023: dari Mental Hingga Penampilan

Trip Dua Hari di Blitar? Ini Destinasi Wisata yang Wajib Anda Kunjungi

Badai sitokin merupakan salah satu komplikasi yang bisa dialami oleh penderita COVID-19. Kondisi ini perlu diwaspadai dan perlu segera ditangani secara intensif.

Pasalnya, jika dibiarkan tanpa penanganan yang serius, penyakit ini dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ hingga kematian.

Sitokin adalah salah satu protein yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Dalam kondisi nrmal, sitokin membantu sistem imun dalam berkoordinasi dengan baik dalam melawan bakteri atau virus penyebab infeksi.

Fungsi Sitokin Sebelum Terjadi Badai Sitokin pada Infeksi COVID-19

Badai Sitokin
Foto: The Conversation

Sistem kekebalan tubuh terdiri dari banyak komponen. Terdapat sel-sel darah putih, antibodi dan sebagainya. Tiap komponen bekerja sama untuk mengenali patogen (bibit penyakit), membunuhnya dan membentuk pertahanan tubuh jangka panjang.

Agar dapat menjalankan fungsinya, tiap komponen pada sistem kekebalan tubuh harus berkomunikasi antara satu sama lain. Di sinilah peran sitokin dibutuhkan.

Sitokin terbagi berdasarkan jenis sel yang memproduksinya atau cara kerjanya dalam tubuh. Terdapat empat macam sitokin, yaitu:

Buy JNews
ADVERTISEMENT
  • Limfokin, diproduksi oleh sel limfosit-T. Berfungsi untuk mengerahkan respons sistem imun menuju daerah infeksi.
  • Monokin, diproduksi oleh sel monosit. Berfungsi untuk mengarahkan sel-sel neutrofil yang akan membunuh patogen.
  • Kemokin, diproduksi oeh sel sistem imun. Berfungsi untk memicu perpindahan respons imun ke daerah infeksi.
  • Interleukin, diproduksi oleh sel darah putih. Berfungsi untuk mengatur produksi, pertumbuhan dan pergerakan respons imun dalam reaksi peradangan.

Saat SARS-CoV-2 alias virus Corona memasuki tubuh, sel-sel darah putih akan merespons dengan memproduksi sitokin. Sitokin kemudian bergerak menuju jaringan yang terinfeksi dan berkaitan dengan reseptor sel tersebut untuk memicu reaksi peradangan.

Ketika terjadi peradangan, sel-sel darah putih akan bergerak menuju darah atau jaringan yang terinfeksi untuk melindunginya dari penyakit.

Pada kasus COVID-19, sitokin bergerak menuju jaringan paru-paru untuk melindunginya dari serangan SARS-CoV-2.

Perdangan ini sebenarnya berguna untuk membunuh patogen, namun reaksi ini juga dapat menimbulkan demam dan gejala COVID-19 lainnya.

Setelah beberapa waktu, barulah peradangan mereda dan sistem imun tubuh dapat melawan virus dengan sendirinya.

Mengenal Badai Sitokin pada Pasien COVID-19

Badai Sitokin
Ilustrasi pasien COVID-19 dengan ventilator (foto: unsplash)

Banyak pasien COVID-19 yang meninggal akibat sistem kekebalan tubuhnya tidak mampu melawan infeksi. Virus pun memperbanyak diri dengan cepat, menyebabkan kegagalan beberapa organ sekaligus hingga akhirnya mengakibatkan kematian.

Melansir Hello Sehat, beberapa dokter dan ilmuwan menemukan pola tidak biasa pada sejumlah pasien COVID-19. Pasien-pasien ini mengalami gejala ringan, tampak membaik, namun selang beberapa hari kondisi mereka menurun drastis hingga kritis atau meninggal.

Penurunan kondisi ini menurut Dr. Pavan Bhatraju, dokter ICU di Harborview Medical Center Seattle Amerika Serikat, umumnya terjadi setelah tujuh hari dan lebih banyak ditemukan pada pasien COVID-19 yang sehat dan masih muda.

Mereka meyakini bahwa penyebabnya adalah produksi sitokin yang berlebihan atau dikenal sebagai cytokine storm atau badai sitokin. Alih-alih melawan infeksi, kondisi ini justru dapat menyebabkan kerusakan organ dan berakibat fatal.

Dalam kondisi normal, sitokin hanya berfungsi sebentar dan akan berhenti saat respons kekebalan tubuh tiba di daerah infeksi. Pada kondisi badai sitokin, sitokin terus mengirimkan sinyal sehingga sel-sel kekebalan tubuh terus berdatangan dan bereaksi di luar kendali.

Paru-paru mengalami peradangan parah karena sistem kekebalan tubuh berusaha keras membunuh virus. Peradangan pun bisa terus terjadi meski infeksi sudah selesai. Selama peradangan, sistem imun juga melepas molekul bersifat racun bagi virus dan jaringan paru-paru.

Akibatnya, jaringan paru-paru akan mengalami kerusakan. Kondisi pasien yang tadinya sudah membaik berakhir memburuk. Pasien yang awalnya hanya memerlukan sedikit oksigen bisa saja mengalami gagal napas hanya dalam wkatu semalam.

Dampak badai sitokin begitu drastis dan cepat. Tanpa penanganan yang tepat, fungsi paru-paru pasien dapat menurun hingga membuat pasien sulit untuk bernapas. Di sisi lain, infeksi terus bertambah parah dan mengakibatkan kegagalan organ.

Gejala Badai Sitokin pada Penderita COVID-19

Badai Sitokin
Foto: Unsplash

Sebagian besar penderita COVID-19 yang juga terserang badai sitokin mengalami demam dan sesak napas hingga membutuhkan alat bantu napas atau ventilator. Kondisi ini biasanya terjadi sekitar 6-7 hari setelah gejala COVID-19 muncul.

Selain demam, kondisi ini juga menyebabkan berbagai gejala pada pasien, di antaranya:

  • Kedinginan atau menggigil
  • Kelelahan
  • Pembengkakan di tungkai
  • Mual dan muntah
  • Nyeri otot dan persendian
  • Sakit kepala
  • Ruam kulit
  • Batuk
  • Napas cepat
  • Kejang
  • Sulit mengendalikan gerakan
  • Kebingungan dan halusinasi
  • Tekanan darah sangat rendah
  • Penggumpalan darah

Pada penderita COVID-19, badai sitokin dapat menyebabkan kerusakan organ yang bisa mengancam nyawa. Agar terhindar dari kondisi serius ini, Anda disarankan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan kapan saja dan di mana saja.

Sumber: Hello Sehat

Baca juga: Satgas Ungkap COVID-19 Akan Jadi Endemi, Apa Dampaknya?

Tags: Badai SitokinBadai Sitokin pada COVID-19Gejala Badai Sitokin
ShareTweetPin
salmahda

salmahda

Related Posts

deretan kata-kata menyambut Ramadhan
Umum

70 Kata-Kata Menyambut Ramadhan Penuh Makna dan Menyejukkan Hati

18 March 2023
Glow Up
Umum

6 Tips Menuju Glow Up di 2023: dari Mental Hingga Penampilan

17 March 2023
Wisata Blitar
Umum

Trip Dua Hari di Blitar? Ini Destinasi Wisata yang Wajib Anda Kunjungi

14 February 2022
Sumpah Pemuda
Umum

Makna dan Sejarah Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

31 October 2021
Doa turun hujan
Umum

4 Doa Turun Hujan, Latin Beserta Artinya

30 October 2021
Pendaftaran Vaksin Covid
Umum

2 Cara Pendaftaran Vaksin Covid-19 Via Online, PeduliLindungi dan Loket.com

30 October 2021
Next Post
Nevertheless Episode 10

Nevertheless Episode 10: Pilihan Terakhir Yoo Na Bi

Fenomena Blue Moon

8 Mitos Tentang Fenomena Blue Moon, Dari Serangan Setan Hingga Membuat Hewan Sakit

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended Stories

Bunga Edelweis

6 Fakta Menarik Bunga Edelweis

24 June 2021
5 Adegan Drama Vincenzo yang Paling Berkesan, Wajib Anda Tonton

5 Adegan Drama Vincenzo yang Paling Berkesan, Wajib Anda Tonton

19 July 2021
Xiaomi Redmi Note 10

Resmi Dirilis, ini Keunggulan Xiaomi Redmi Note 10 dan Redmi Note 10 Pro

21 March 2021

Popular Stories

  • Fetish

    Kenali 5 Jenis Fetish yang Paling Umum dan Penyebabnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Alat Musik Tradisional Indonesia yang Mendunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Tokoh Golongan Muda yang Berpengaruh pada Zaman Kemerdekaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 8 Drama dan Film Terbaik Ji Chang Wook yang Wajib Ditonton

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 4 Amalan dan Doa di Malam Rebo Wekasan 6 Oktober 2021

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Juragan Berita

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Visit our landing page to see all features & demos.

LEARN MORE »

Recent Posts

  • 5 Arti Mimpi Gigi Copot, Sebuah Pesan dari Alam Bawah Sadar
  • Resep dan Cara Masak Ayam Kecap, Anti Gagal!
  • Perang Tiket Indonesia vs Argentina: Permintaan yang Membeludak dan Kekhawatiran Para Penggemar

Categories

  • Android
  • Aplikasi
  • Berita
  • Berita Viral
  • Ekonomi
  • Food
  • Gadget
  • Game
  • Hiburan
  • Internet
  • Komputer
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pengetahuan
  • Politik
  • Smartphone
  • Social Media
  • Tutorial
  • Umum
  • Uncategorized

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • Subscription
  • Category
    • Business
    • Culture
    • Economy
    • Lifestyle
    • Health
    • Travel
    • Opinion
    • Politics
    • Tech
    • World
  • Landing Page
  • Buy JNews
  • Support Forum
  • Pre-sale Question
  • Contact Us

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Deprecated: Function WP_Scripts::print_inline_script is deprecated since version 6.3.0! Use WP_Scripts::get_inline_script_data() or WP_Scripts::get_inline_script_tag() instead. in /home/u1274788/public_html/juraganberita.com/wp-includes/functions.php on line 5453