Sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia, pemerintah Republik Indonesia terus menggelontorkan dana untuk memberikan bantuan. Salah satunya adalah program Kartu Prakeja. Program ini dihadirkan dengan harapan dapat membantu tenaga kerja untuk meningkatkan keterampilan.
Program Kartu Prakerja sendiri dibuka pada April 2020 untuk gelombang pertama. Peserta dapat melakukan pendaftaran secara daring melalui situs resmi Prakerja.
Kartu Prakerja diperuntukkan bagi Warga Negara Indonesia yang telah berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang menempuh pendidikan baik sekolah maupun kuliah. Program ini menyasar para pencari kerja dan juga mereka yang sudah bekerja untuk mengasah kompetensi.
Tidak hanya pekerja seperti buruh dan karyawan saja, Kartu Prakerja juga ditujukan bagi mereka yang berkecimpung di dunia bisnis UMKM.
Mendapat Insentif Kartu Prakerja
Mengutip Kompas.com, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni Purbasari mengatakan bahwa setiap peserta yang dinyatkan lolos seleksi akan mendapatkan uang insentif sebesar Rp3.550.000 yang akan diberikan bertahap selama empat bulan.
Insentif tersebut terdiri dari bantuan biaya pelatihan sebesar Rp1.000.000, insentif pasca pelatihan sebesar Rp600.000 yang diberikan bertahap selama empat bulan dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp50.000 untuk setiap survei dengan tiga kali survei atau tital Rp150.000.
Insentif tersebut akan disalurkan melalui rekening bank atau rekening e-wallet peserta yang telah didaftarkan di akun Prakerja.
Dengan adanya insentif tersebut, diharapkan dapat membantu para pencari kerja, guru honorer, buruh maupun karyawan yang terdampak ekonomi COVID-19.
Meningkatkan Peluang Karir
Melansir lama Sekolahmu, platform penyelenggara resmi pelatihan Kartu Prakerja, program Kartu Prakerja menawrkan sertifikasi keahlian yang membuat calon karyawan lebih diprioritaskan di dunia kerja sehingga dapat meningkatkan peluang karir.
Berikut 7 manfaat lain mengikuti pelatihan Kartu Prakerja:
1. Efektivitas kerja
Karyawan yang terlatih dinilai lebih mampu menggunakan bahan dan peralatan kerja dengan lebih baik dan ekonomis. Selain itu, risiko kecelakaan dan kerusakan peralatan menjadi lebih minimal jika ditangani oleh karyawan yang terlatih.
Hal tersbeut bermanfaat untuk mengurangi biaya produksi per unit dan mempekerjakan karyawan bersertifikasi menjadi keuntungan sendiri utnuk industri maupun perusahaan.
2. Lebih produktif
Karyawan yang terlatih pada umumnya lebih mampu menunjukkan produktivitas yang lebih besar dan kualitas hasil kerja yang lebih tinggi daripada karyawa yang tidak terlatih.
Pelatihan akan meningkatkan keterampilan karyawan dalam melakukan pekerjaan tertentu. seklaigus iu memengaruhi kuantitas dan kualitas output perusahaan.
3. Standardisasi prosedur
Standardisasi yang telah dilakukan banyak perusahaan kerap membuat tuntutan kinerja lebih tinggi. Dengan begitu, perusahaan umumnya membutuhkan karyawan yang telah terampil atau memiliki pengalaman pelatihan utnk bisa mencapai target.
4. Minim pengawasan
Jika karyawan mengikuti pelatihan yang tepat, tanggung jawab pengawasan akan berkuran. Sehingga perusahaan dapat “menghemat energi” dan menyalurkannya pada kebutuhan lain yang lebih mendesak.
Namun, bukan berarti menghilangkan sepenuhnya kebutuhan akan pengawasan, melainkan lebih kepada mengurangi kebutuhan pengawasan yang terperinci dan konstan. Sehingga karyawan yang memiliki sertifikasi pelatihan umumnya dianggap lebih menguntungkan.
5. Lebih terampil
Ketika sebuah keterampilan baru dibutuhkan, perusahaan seringkali menghadapi kesulitan besar dalam mencari karyawan.
Sehinga sertifikasi pelatihan dapat menjadi pertimbangan untuk menemukan karyawan yang diharapkan mampu mempersingkat proses seleksi.
6. Moral yang baik
Moral karyawan dianggap lebih baik ketika telah mengikuti pelatihan yang tepat. Program pelatihan yang baik akan membentuk sikap karyawan yang memiliki kerja sama dan loyalitas yang lebih besar.
Sheingga dengan pelatihan, diharapkan kendala ketidakpuasan, keluhan, ketidakhadiran dan rotasi dapat dikurangi di antara karyawan.
7. Menggunakan keterampilan secara sistematis
Dengan adanya program pelatihan, diharapkan dapat membantu mempersingkat waktu belajar untuk mencapai kinerja yang diharapkan. Karyawan tidak lagi belajar melalui coba-coba atau dengan mengamati orang lain yang sudah tentu lebih membuang waktu perusahaan.
Sehingga adanya sertifikasi pelatihan dari lembaga terpercaya dapat meningkatkan nilai “calon karyawan” di mata perusahaan.
Baca juga: Siap-siap Prakerja Gelombang 18 Segera Dibuka, Simak Cara Daftarnya