Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus. Pada tahun ini, Hari Pramuka bertepatan dengan peringatan ke-60 tahun.
Presiden Joko Widodo dalam pidatonya saat Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-60 memberikan pesan khusus bagi pramuka Indonesia. Diketahui, upacara tersebut digelar di Istana Bogor dengan pembatasan jumlah peserta dan dilangsungkan secara virtual.
Pesan Jokowi pada Peringatan Hari Pramuka ke-60
“Ini upacara peringatan yang dilakukan kedua di tengah pandemi. Saya ingin berpesan kepada pramuka Indonesia, giatlah belajar dengan siapa saja dimana saja kuasi IP setinggi-tingginya,” kata Jokowi saat membacakan amanat upacara Hari Pramuka yang disiarkan secara daring pada Sabtu (14/8), mengutip Liputan6.
Presiden meminta para Pramuka dapat mengikuti perkembangan dengan cepat, fleksibel dan cerdik. Mantan gubernur DKI ini juga meminta agar Pramuka jangan pernah lupa identitas bangsa, mengamalkan Pancasila dan merawat kebhinekaan.
Menjadi Pramuka Sejati
Joowi meyakini, Pramuka Indonesia dapat terus bahu membahu bersama seluruh elemen bangsa sebagai seorang Pramuka sejati yang terpanggil tanpa melihat perbedaan.
“Jiwa Pramuka sejati, terpanggil telah membantu sesama tanpa melihat perbedaan suku, agama dan golongan. Pramuka Indonesia harus menjadi contoh tangguh menghadapi tantangan dan bersedia berkorban, suka menolong, meringankan beban keluarga, saudara dan tetangga kita,” tandasnya.
Istilah Pramuka pertama kali diinisiasi oleh Sultan Hamengkubuwono IX. Pada saat menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Pramuka pertama, ia mencetuskan istilah “Pramuka”.
Kata “Pramuka” berasal dari kata Poromuko yang memiliki arti pasukan terdepan dalam perang. Kata Pramuka merupakan singkatan dari “Praja Muda Karana” atau “Jiwa Muda yang Gemar Berkarya”.
Baca juga: Sejarah Hari Pramuka 14 Agustus